Space Iklan 460 x 60

13 Januari 2010

Investasi Emas

Sudah bukan hal asing lagi bagi masyarakat bahwa emas adalah sarana lindung nilai dari inflasi plus bisa juga sebagai investasi. Saya sebut sarana lindung nilai karena emas ini bias menangkal inflasi, misalnya pada tahun A harga kambing Rp 500rb dan harga Rp 500rb tu bisa beli 2,5 gram emas (Rp 200rb/gram). Pada tahun B harga kambing menjadi 800rb atau naik 60%, pada saat itu harga emas naik 70% (menjadi 340rb) sehingga untuk membeli kambing hanya dengan 2,35gram emas saja sehingga kita untung 0,15 gram emas, kalo kita hitung pada tahun B berarti kita untung Rp 51rb.

Kenaikan tingkat inflasi akan menaikkan harga emas seperti tadi inflasi 60%, emas naik 70%, namun jika tingkat inflasi menurun maka emas akan ikut turun, misal dalam satu bulan tingkat inflasi menurun bahkan terjadi deflasi sebesar 10%, artinya harga seluruh barang akan menurun secara kumulatif sebesar 10%, biasanya emas ikut turun namun tidak setajam turunnya inflasi misal turun 8%. Pada awal bulan harga kambing Rp 800ribu, karena terjadi deflasi di akhir bulan harga kambing menjadi Rp 720ribu. Di lain sisi emas yang tadinya harga Rp 340ribu menjadi Rp 312800/gram. Kelihatannya rugi bagi yang dah beli emas karena harganya menurun, tapi tunggu dulu… kita hitung dulu…

Di awal bulan harga kambing Rp 800ribu, dan harga emas Rp340rb/gram, artinya kita bisa beli kambing dengan 2,35gram emas. Di akhir bulan, harga Kambing Rp 720rb dan harga emas Rp 312800/gram, artinya kita bisa beli kambing dengan harga 2,3 gram emas. Artinya kita untung  0,05 gram emas meski harga emas turun….. wow…

Kesimpulannya, emas merupakan sarana lindung nilai plus investasi yang cukup aman… harga emas tetap stabil. Itulah mengapa mata uang berupa emas sangat ideal bagi seluruh Negara, bagi seluruh agama karena kestabilan nilainya. Kalo kita menyimpan harta kita dengan uang, maka beberapa tahun lagi nilainya akan jauh berkurang karena harga-harga barang yang cendrung naik. Berbeda dengan kalo kita menyimpan harta kita dengan emas maka beberapa tahun lagi nilainya tidak akan berkurang, malahan akan meningkat.

Yang perlu diperhatikan dalam menyimpan emas bagi umat Islam adalah zakatnya…. Ketika emas kita mencapai nisab 20dinar, maka wajib berzakat. Otomatis kalo setiap orang mendiamkan emasnya diatas 20dinar misal 30dinar, maka emasnya itu wajib dizakati dan nantinya kalo didiamkan saja jumlah emas yang dimiliki akan mendekati 20dinar lagi karena dikurangi zakat. Inilihan kemuliaan Islam, dengan zakat itu maka harta tidak boleh ditimbun, harta itu harus diputar untuk menggerakan perekonomian minimal sejumlah zakat itu. Agar pemilik emas tidak kehilangan emasnya terus-menerus, dia harus membuat emasnya itu berputar di dalam roda ekonomi sehingga bisa mendapat keuntungan, yang tadinya 30dinar jumlahnya menjadi 40dinar, maka setelah ia dapat keuntungan dan setelah mencapai nisab waktu, ia membayar zakat, infaq dan shodaqoh, sehingga selain mendapat keuntungan di dunia, dia juga mendapat keuntungan di akhirat dengan investasinya di zakat, infaq dan shodaqoh, juga dengan begitu roda perekonomian Negara akan bergerak, tidak diam (yang disebabkan banyak harta yang ditimbun).

Pilihan Investasi Emas

Setelah melihat simulasi kenaikan nilai emas tadi, mungkin ada sebagian dari pembaca yang ingin memanfaatkan emas sebagai sarana investasi. Berikut ini beberapa sarana investasi emas yang saya dapatkan:

  1. Membeli emas secara langsung

  2. Membeli emas dengan 1/3 harganya dengan menggunakan trik berkebun emas

  3. Membeli emas dengan meminjam uang

  4. Membeli kontrak berjangka emas

Sebaiknya membeli emas itu dalam bentuk logam mulia (batangan) karena harga pembuatannya tidak semahal biaya pembuatan emas perhiasan.

1. Membeli emas secara langsung.

Membeli emas secara langsung adalah membeli emas langsung berupa fisiknya, jadi kita pergi ke tempat penjualan emas, terus ngasih uang kita terus kita bawa pulang emasnya.

Tempat pembelian emas di Indonesia yang diakui adalah di Antam. Emas buatan Antam sudah diakui secara internasional, jadi kita tidak perlu ragu dengan kualitas emas dari antam. Kita harus memesan terlebih dahulu emasnya, nanti antam akan membuatkan emasnya dan sertifikatnya setelah beberapa hari (mungkin minggu).

Selain di Antam, kita juga bisa beli emas di pegadaian yang selogannya mengatasi masalah tanpa masalah. Tidak semua cabang pegadaian melayani pembelian emas, jadi sebelum ke pegadaian pastikan dulu cabang yang akan dikunjungi menjual emas. Di pegadaian kita juga bisa beli emas di bagian pelelangannya, ini alternatif menarik karena kita bisa dapet harga yang lebih murah.

Tempat lainnya masih banyak seperti di toko emas, di tempat penjualan dinar emas, dan lain-lain.

Pembelian emas secara langsung membutuhkan tempat penyimpanan. Kita bisa menyimpannya di rumah, namun jika emas kita jumlahnya mencapai beberapa Kilogram, mendingan disimpen di safety box aja deh biar aman tapi harus ada dana ekstra.

2. Membeli emas dengan 1/3 harganya dengan menggunakan trik berkebun emas

Teknik ini merupakan hal yang lagi ngetren sekarang. Intinya gini, pertama kita siapkan uang untuk membeli emas, misal 5 gram atau sekitar 1,7juta. Terus 5gram itu digadaikan di pegadaian, dapat 80% yaitu 1,36juta. Tambahin lagi 340ribu buat beli 5 gram lagi. Dah itu gadaikan lagi, dapat 1,36juta, tambahin lagi 340ribu buat beli 5gram lagi. Begitu terus hingga dana yang tersedia habis. Secara fisik kita memiliki emasnya namun kita punya hutang ke pegadaian. Nanti kalo harga emas udah naik, tebus deh. Kita kan nebus seharga yang kita gadaikan. Udah ditebus jual deh.

Kelebihan sistem kita bisa memiliki emas dengan modal lebih kecil dari seharusnya. Namun sayangnya biaya jasa di pegadaian itu menurut sayat terlalu besar sehingga keuntungan di emas bisa hilang karena habis untuk membayar jasa pegadaian. Lagipula kalo menurut saya itu nyape-nyapein diri, kalo mau dapet emas dengan modal yang lebih kecil, kenapa tidak pakai sistem yang ketiga? Yaitu kontrak berjangka. Kontrak berjangka dibahas di posting selanjutnya. Sekarang udah ngantuk.. hehe.

UPDATE: Berkebun Emas dan kontrak berjangka adalah RIBA!!! Saya belum tahu ketika artikel ini ditulis, jangan praktikkan!!!

6 komentar:

  1. rumit...bs strest sblm kaya

    BalasHapus
  2. Iya emang agak rumit.... tapi kenapa stress sebelum kaya? ini kan sarana menabung.....

    BalasHapus
  3. [...] Investasi / Tags: emas, Investasi / Pada posting sebelumnya di investasi emas part I, saya sudah menyampaikan keuntungan investasi emas dan cara berinvestasinya dengan dua cara. [...]

    BalasHapus
  4. [...] posting sebelumnya di investasi emas part I, saya sudah menyampaikan keuntungan investasi emas dan cara berinvestasinya dengan dua cara. [...]

    BalasHapus
  5. info yg mnarik mas arif,... terutama bagian teknik berkebun emas itu lho.. lalu kontrak berjangka itu apa maksudnya ya??? boleh dong sdikit bocoran sebelum ada postignya he..he..

    BalasHapus
  6. kontrak berjangka seperti option dan margin trading Pak

    BalasHapus

Mangga isi komentar disini. Thanks ya..