Space Iklan 460 x 60

29 September 2009

The Secret, Rahasia Besar Orang - Orang Besar

Tadi pagi ane nonton film yang judulnya The Secret. Film ini bukan film drama, action, horor dsb. Film ini memaparkan suatu rahasia yang diturunkan turun temurun. Orang-orang yang mengetahui dan menerapkan rahasia ini adalah orang-orang yang besar. Mereka sukses dengan kepopuleran mereka, kekayaan mereka, dan kebahagiaan mereka.

Film The Secret diawali dengan pengenalan Hukum Ketertarikan, penjelasan dan penggunaannya. Setelah itu dibahas rahasia kekayaan, rahasia percintaan, rahasia kesehatan, rahasia dunia, rahasia diri Anda, dan rahasia kehidupan.

Hukum Ketertarikan menjelaskan bahwa apa yang kita dapatkan itu berasal dari apa yang kita pikirkan, pikiran adalah kekuatan. Percaya atau tidak, apa yang kita dapatkan dalam kehidupan disebabkan karena kita yang menariknya. Maka dari itu fokuskanlah pikiran kita pada keinginan kita.

Sebelum nonton film ini, ane dah pernah ngalamin hukum ketertarikan ini. Mau tau ceritanya? Lanjut...

Dimulai waktu kelas 5 SD, ane ngeliat cewek cantik dan manis, namanya <tiiit... sensor>. Tiap hari ane mikirin dia, mulai deh ngerasain yang namanya jatuh cinta, hehehe. Waktu pertama ngeliat dia, dalam hati ane berpikir pasti bisa ngedapetin dia.

Ane sering banget mikirin dia, sempet beberapa kali ngobrol tapi gak pernah mau nembak. Kenapa ane gak pernah mau nembak? Karena dia udah punya pacar... en pacarnya itu temen deket ane, waduh... kelas 5 SD udah kaya sinetron SMA aja...hehe.

Suatu hari temen ane itu putus ama <tiiit...sensor>. Terbuka kesempatan buat ngedapetin dia. Pada suatu hari, di kelas 6 SD, disela-sela ekskul silat, ane masuk ke kelas yang lagi kosong. Ndak lama dia masuk ama temennya. Dia menawarkan diri untuk menjadi teman... waduh... pucuk dicinta ulam pun tiba. Waktu itu belum jadian.

Kisah berlanjut sampai akhirnya ane jadian ama dia sekitar dua bulan sebelum lulus SD, namun kami dipisahkan oleh perbedaan sekolah di SMP. Ane masih inget deh pertemuan terakhir ane ma dia, dia senyum, senyum manis penuh cinta dan kasih sayang... cie.... hehehe.

Oke.. balik lagi ke hukum ketertarikan... Kisah diatas itu kisah percintaan ane secara garis besar (kalo mau rinci tanyain aja langsung) yang dimulai dari keinginan dan fokus terhadap keinginan itu (terlepas dari pro dan kontra pacaran) . Pikiran kita harus fokus buat ngedapetin apa yang kita inginkan.

Lanjut ke kisah berikutnya.... Kalo tadi tentang kisah percintaan, sekarang ane mau nyeritain tentang kisah keinginan ane terhadap suatu barang. Lanjut...

Waktu SD kelas 6 ane ma temen-temen berangkat ke rental komputer. Sebelumnya ane sama sekali belum menyentuh komputer, tapi ane paksain ikut. Di rental, masing-masing ngetik apa yang mau diketik menurut keinginan mereka. Ane sendiri ngetik tapi bingung bahkan sama sekali gak tau buat mindahin kursor ke baris baru (enter). Temen-temen ane ngeprint sedangkan ane doang yang nggak bisa ngeprint. Pada malam itu juga ane gelisah dan bertekat kuat ingin bisa komputer.

Dua hari setelah itu, paman ane ngasih buku MS. Word 1997, ane langsung baca tuh buku trus dipraktekin dan hasilnya ane bisa komputer.

Selanjutnya ada keinginan kuat tuk punya komputer, dan kelas 2 SMP terkabul, dapet Pentium MMX. Trus pengen gitar, terkabul juga. Terus pengen Komputer yang bagus, akhirnya terkabul dapet Yang prosessornya 2,6GHz, RAM 256MB. Terus pengen gitar yang bagusan, akhirnya terkabul juga. Terus pengen punya handphone, akhirnya terkabul. Terus pengen punya handphone CDMA, terkabul juga. Terus pengen punya handphone yang bisa internetan, gak disangka-sangka terkabul. Trus karena bosen hpnya ga bisa nyetel musik, pengen lagi hp yang bisa musik, akhirnya terkabul dengan LGKU250 ane yang sekarang lagi istirahat dulu. Pengen hp symbian juga dapet, pengen hp kameranya bagus, dapet juga. Alhamdulillah keinginan selalu terpenuhi.

Dari kisah diatas harusnya kita sadar bahwa keinginan itu harus dirinci sedikit. Waktu itu ane pengen punya komputer, gak dirinci, akhirnya dapetnya yang gak dirinci juga, komputer jadul. Selain dirinci, harus langsung yang tinggi,kalo pengen punya handphone, sekalian aja pengen punya handphone yang kameranya 8MB, Memori 32GB, Touch Screen, Batre seminggu, dll supaya ketika keinginan itu terkabul nggak ketinggalan zaman.

So, inti dari ketertarikan ialah memfokuskan pikiran kita kepada hal-hal yang kita inginkan, yang kita impikan, fokus kepadanya. Kita tidak perlu pusing memikirkan jalan menuju impian kita itu coz asalkan pikiran kita hanya fokus kepada impian, maka jalan akan dibukakan sedikit demi sedikit. Ibarat sebuah mobil yang berjalan dari Bogor ke Jasinga ketika mati listrik di malam hari. Mobil itu hanya punya lampu yang bisa menyinari 60 meter ke depan. Tapi dengan modal 60meter itu, mobil bisa mencapai 60meter selanjutnya dan selanjutnya. Akhirnya mobil bisa melewati 30KM kegelapan hanya bermodalkan lampu yang menyinarinya 60meter ke depan. Kita akan dibukakan jalan sedikit demi sedikit, itulah intinya.

Kita harus fokus terhadap impian kita. Buatlah gambar dari impian kita itu, tempel di langit-langit atau dimana saja yang mudah terlihat. Setiap hari, lihatlah gambar itu dan berpikirlah sudah memilikinya. Jangan menyerah jika dalam beberapa waktu impian kita belum terwujud. Jika ditengah jalan kita menyerah dan bilang “impian saya tidak mungkin terkabul”, maka itulah pikiran kita dan itu akan menjadi kenyataan.

Satu hal penting, hukum ketertarikan tidak memandang pikiran kita baik atau buruk. Dalam film the secret dikisahkan seorang yang antri lalu dia berpikiran buruk “antrinya lama banget”. Dia terus menerus fokus bahwa antrinya lama banget, akhirnya dia sering antri di toilet, di ATM dsb. Itu disebabkan pikirannya yang berfokus kepada hal-hal yang buruk.

Contoh lain dari fokus kepada hal buruk adalah organisasi anti semisal anti-perang, anti-narkoba, anti-kekerasan. Yang kita tahu bahwa anti-perang malah menambah banyak perang, anti narkoba juga malah menambah banyak kasus narkoba, anti-kekerasan juga menambah banyak kekerasan. Ini disebabkan karena mereka fokus kepada perang, narkoba dan kekerasan. Pikiran mereka fokus kesana sehingga menarik hal-hal yang disebutkan. Seharusnya organisasi itu bernama pro-perdamaian, pro-hidup sehat, pro-keharmonisan. Artinya, yang mereka fokuskan adalah perang, bukan perdamaian, hidup sehat, bukan narkoba, keharmonisan, bukan kekerasan.

Film The Secret ini ane dapetin dari DVD Content DFI (Duta Future International) dari divisi DBS (Duta Business School). Temennya paman ane ini udah bisa beli BMW setelah ikut bisnis ini dan menerapkan hukum ketertarikan dalam hidupnya. Iklan dikit, kalo mau gabung DFI, hubungi Arief ya! Hehehe.

Semoga kita semua bisa mencapai impian kita, amin.

7 komentar:

Mangga isi komentar disini. Thanks ya..